Senin, Agustus 11, 2008

Stereotyping

Saya terlahir sebagai seorang dari suku Jawa. Kebetulan kedua orang tua saya sama - sama berasal dari daerah Jawa Tengah.Tulisan ini tidak ada maksud sedikitpun untuk bersifat SARA / rasis, meskipun di dalamnya banyak menyinggung mengenai pandangan orang / stereotipe terhadap suku tertentu.
Dalam pencarian pasangan hidup *taelah.. bahasanyaa...* tentunya wajar bagi setiap orang untuk berusaha mendapatkan yang terbaik, dan oleh karena itu, wajar saja jika kemudian muncul persyaratan ini dan itu, mulai dari yang sifatnya ilmiah sampai dengan yang tidak ilmiah.
Sebetulnya, untuk saya pribadi, kriteria pasangan hidup yang cantik, manis, baik hati, montok, bodinya seksi, anak tunggal dan bokap nyokapnya tajir, tidak sombong, rajin menabung, disiplin berani dan setia (terusannya lihat aja Dasa Darma Pramuka yah hahaha) sudah cukup. Akan tetapi tentunya aspirasi dari keluarga dan orang - orang dekat patut dipertimbangkan (meskipun bukan keharusan), mengingat nantinya pasangan hidup kita juga akan berinteraksi dengan keluarga dan orang - orang terdekat kita.

Dari hasil ngobrol ngalor-ngidul dengan famili dan orang - orang dekat, didapatkan 'kesimpulan' dan 'fakta' ngawur seperti di bawah ini :

1. Perempuan dari Padang
Tipe perempuan dari Padang cenderung ingin berkuasa dalam keluarga. mungkin ini karena bawaan dari sifat matrilineal yang dianut oleh suku ini. Selain itu, stereotipe yang muncul dari orang padang adalah pelit.Untuk hal yang satu ini, jika sering melihat sinetron komedi situasi "Suami Suami Takut Istri" pasti tahu stereotipe tersebut
2. Perempuan dari Sunda (Jawa Barat)
Perempuan dari ranah Sunda ini katanya malas bekerja, cenderung bergantung pada suami dan lebih suka bersolek dan merawat diri. Mungkin stereotipe mengenai suka bersolek dan merawat diri ini ada benarnya, soalnya ketika saya melakukan 'inspeksi mendadak' saat 'kunjungan dinas' baru baru ini ke Bandung, disana saya bisa cuci mata karena ada banyak neng geulis hahaha..
3. Perempuan dari Manado
Stereotipe yang timbul dari beberapa kali obrolan saya mengenai perempuan dari Manado adalah, mereka suka berpesta / hura - hura, tampil perlente dan mengutamakan penampilan fisik dari luar, tapi agak mengabaikan kebutuhan keluarga.
4. Perempuan dari Batak
Perempuan dari Batak stereotipenya adalah keras (seperti kebanyakan orang Batak) dan banyak tuntutan.Mungkin mereka terbawa dengan adat orang Batak yang pada umumnya keras dalam perkataan, tetapi mungkin saja hatinya lembut hehehe..
5. Perempuan dari Jawa Timur
sebenarnya tidak ada yang khusus dari perempuan dari Jawa Timur, mungkin sama seperti stereotipe perempuan Jawa pada umumnya, yaitu cenderung nrimo, lemah lembut, lugu (dan mungkin juga gampang dibodohi hahaha). Akan tetapi penekanannya adalah, katanya orang Jawa Timur jika tidak berkenan, akan menggunakan beberapa sarana mistik seperti santet dan guna - guna lainnya (hmm.. mungkin pandangan ini karena di Jawa Timur ada beberapa daerah yang terkenal santetnya)
6. Perempuan chinese
wah.. kalau deskripsi perempuan dari suku ini sih jarang dibahas saat ngobrol. tapi mungkin dari pandangan sekilas, timbul kesan bahwa orang chinese (bukan perempuannya sih) cenderung memburu harta duniawi..

Perlu saya tulis lagi ya.. 'sifat - sifat' yang ditulis di atas belum tentu benar, karena hanya merupakan gambaran yang mungkin cuma kebetulan dari orang yang saya ajak ngobrol :p

Lagipula, saya juga mempunyai teman dari berbagai macam suku seperti yang saya sebutkan di atas, dan sejauh ini tidak ada masalah berarti dalam pertemanan.

begin block : iklan mode

jadi sekali lagi, mumpung saya masih single and available, buat para gadis muda yang merasa cantik, manis, baik hati, dll (seperti dalam Dasa Darma Pramuka), saya membuka kesempatan untuk perkenalan dengan saya hahahaha *peace*
Untuk yang merasa belum cantik, tenang saja.. sekarang sudah banyak ahli dan salon kecantikan yang mampu melakukan make over supaya anda terlihat menarik hahahaha...

end block : iklan mode

~lagigakjelasbinidle

2 komentar:

Sherly mengatakan...

Wah...keluar nih unek-uneknya ;)) Ternyata cari calon berdasarkan Dasa Dharma Pramuka toh di? :P *kidding..hehe*

Tapi wajar sih, tiap orang pasti punya kriteria masing-masing yang diinginkan dari calon pasangannya. *walah..bahasa gw..sok ngerti :P* Tapi kalau berdasarkan stereotype karena suku, agak susah :D Karena balik lagi ke individu masing2.. kadang bisa beda banget lho :P

Didi mengatakan...

ya ya ya, everybody is unique, ga bisa digeneralisir.... makanya yg penting kan memenuhi dasa darma pramuka itu to sherl :P