Sabtu, Maret 21, 2009

Kenali Lawan Bicaramu…

Dahulu, ketika waktu masuk SMU 1 Klaten (waktu itu sih istilahnya masih SMU, bukan SMA), saya cukup banyak harus beradaptasi. Harap maklum, karena kebetulan SMP saya tidak satu kota dengan SMU, sehingga teman di SMU adalah wajah-wajah baru. Waktu itu, di SMU saya, setiap 1 kelas diisi oleh 45 murid, dan totalnya ada 10 kelas paralel, jadi kira–kira murid kelas 1 jumlahnya  sekitar 450 orang. Oleh karena itu wajar saja kalau di antara sesama kelas 1 belum tentu saling kenal, apalagi kalau berbeda kelas. Nah, kejadiannya saat itu hari jumat, dimana teman –teman muslim sedang sholat jumat, kami siswa kristiani juga mengadakan kegiatan persekutuan doa. Saat itu kebetulan waktu setelah catur wulan II baru dimulai, sehingga murid – murid baru saja menerima raport untuk catur wulan I. Sambil menunggu persekutuan doa dimulai, kami pun sesama anak kelas 1 (yang berbeda kelas) saling berbincang (meskipun belum semuanya saling kenal). Karena saat itu adalah pertama kali anak kelas 1 menerima raport di SMU, wajar saja kalau obrolannya juga tidak jauh – jauh dari nilai raport *soalnya sekolahku sekolahannya anak – anak baik, jadi obrolannya tetap seputar pelajaran hahaha ….. :P* sehingga timbullah obrolan kira-kira seperti ini  *aslinya sih obrolan ini dalam bahasa jawa*

teman 1 : waktu terima raport, siapa yang juara 1 di kelasmu ?

teman 2 : kalau di kelasku sih si A *saya lupa tepatnya* 

teman 3 : ooo, yang dari SMP anu yah…

teman 1 : iya, yang dari sana itu lho.. nggak heran lah, dari dulu sudah pintar kok anaknya .…

saya : orangnya yang mana sih ?

teman 1 : itu, yang cewe, yang dari SMP anu..

saya : ooo .. ya ya.. aku tau

teman 2 : kalau yang ranking 1 paralel siapa..

teman 1 : katanya sih si B.. yg dari SMP X itu lho…

saya : wah, hebatt…

teman 1 : kalau yang dari 1J, siapa *kelas 1J itu adalah kelas saya*

teman 2 : namanya sih L Didi *hey friends, that’s my name… !!!*

teman 3 : L Didi itu orangnya yang mana sih ?

saya : oo.. L Didi ya??? itu saya…. *sambil senyum – senyum*

teman 3 : ……………. *speechless, sambil senyum senyum kecut karena malu*

teman 1 dan 2 : ………. *sama, diam juga hehehe*

*obrolan pun tidak dilanjutkan, karena sudah garing :P*

nah… moral of the story-nya adalah : sebelum membicarakan orang, pastikan orang yang menjadi subyek pembicaraan tidak berada di tempat itu ya… Untungnya *katanya, se-sial apapun, orang jawa selalu bisa bilang untungnya* waktu itu teman – teman baru ini tidak sedang menggosipkan sesuatu yang buruk tentang saya.. kalau iya… walah…. bisa-bisa terjadi pertumpahan darah deh…..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Makane gaul di...