Senin, Januari 05, 2009

Cacat Pada RAM (Memori) Komputer

Anda menggunakan sistem operasi Microsoft Windows ? saya yakin sebagian besar dari Anda menggunakannya, setidaknya mengetahui / pernah menggunakannya. Jika Anda menggunakan Sistem Operasi (OS) Microsoft Windows, Anda akan sangat beruntung, kalau saja tidak pernah mengalami yang namanya BSoD (Blue Screen of Death / Layar Biru). Buat Anda yang belum ngeh juga apa itu BSoD, itu lho... kalau komputer / laptop Anda tiba - tiba berubah layarnya menjadi berwarna biru, gambarnya hilang dan yang muncul adalah tulisan yang "menyeramkan", yang intinya adalah komputer /laptop Anda berhenti bekerja karena satu dan lain hal, dan harus di restart
Nah, belum lama ini, saya juga merasa sangat jengkel karena yang namanya BSoD tersebut. Komputer saya, dan akhirnya laptop saya juga, mengalami BSoD yang cukup sering. Kalau saja hanya sesekali, itu sih tidak menjadi masalah. Akan tetapi kejadiannya bisa berulang - ulang. Untuk yang di komputer desktop saya, BSoD selalu terjadi ketika proses booting, sehingga komputer tidak sampai masuk ke "logon screen" di Windows. Sedangkan di laptop saya, kejadiannya lebih random lagi.BSoD bisa terjadi saat proses booting, saat sudah login, atau ketika saya sedang menjalankan suatu program.
Kebetulan dari pengalaman saya tersebut, dua - duanya terjadi setelah saya melakukan upgrade RAM / system memory komputer dan laptop saya, sehingga asal penyebab BSoD tersebut lebih mudah ditemukan / ditebak.
Untuk komputer saya, hampir dipastikan RAM mengalami cacat, karena jika RAM yang cacat tersebut dicabut, BSoD tidak terjadi, tetapi ketika RAM dipasang lagi, terjadi BSoD lagi. Lagipula RAM yang saya beli adalah RAM bekas, sehingga mudah untuk "menyalahkan" RAM tersebut sebagai sumber masalah hehehe..
Untuk kejadian di laptop saya, agak lebih susah ditebak. Memang sih, kejadian seringnya BSoD tersebut setelah saya upgrade RAM. Tadinya laptop saya mempunyai RAM 1GB, akan tetapi kemudian saya beli 1 slot lagi berkapasitas 2GB. Awalnya saya mengira bahwa BSoD terjadi karena modul RAM yang saya beli tidak cocok jika disandingkan dengan laptop bawaan RAM, bukan karena defect/cacat.Akhirnya saya memutuskan untuk mengistirahatkan RAM asli bawaan laptop, dan menginstall RAM 2GB yang baru saya beli. Setelah saya hanya menginstall 1 slot RAM saja, ternyata masalah BSoD juga tidak selesai dan semakin membuat jengkel. Setelah browsing sana - sini, donlot software ini itu, akhirnya saya mengambil kesimpulan bahwa RAM komputer saya mengalami defect / cacat bawaan dalam proses manufaktur.
Oiya, berikut software yang bisa Anda pakai untuk mengetest apakah RAM anda mengalami defect :
1. Memtest86+
Program ini yang akhirnya saya gunakan untuk mengetest RAM saya. Program ini free, jadi Anda bisa menggunakannya tanpa harus mengeluarkan uang lebih. Kebetulan saya tidak perlu mendownload program ini, tapi saya menggunakan program bawaan dari Ubuntu Linux Intrepid
2. Windows Memory Diagnostic
Program ini merupakan produk dari Microsoft, dan bisa digunakan juga secara gratis, tanpa harus membayar. Saya tidak sempat menggunakan produk ini, meskipun sudah mendownloadnya, karena harus membuat Boot CD (padahal saya lagi nggak punya CD-R kosong), tetapi dari referensi yang saya baca, Anda bisa menggunakannya untuk mengetest defect dalam memori.

Oiya, dari hasil test tersebut, ada 1 pertanyaan yang sampai sekarang masih belum terjawab.Saya bingung, mengapa kalau saya menggunakan OS Linux, crash karena memori error tersebut tidak terjadi, sedangkan di Windows terjadi?? Apakah aman kalau saya ambil kesimpulan kalau Linux ternyata lebih fault tolerant dalam hal memory error handling dibandingkan Windows ?
Meskipun mengalami masalah tersebut sangat menjengkelkan, akan tetapi selalu ada hal positif yang bisa dipetik hehehe. Dari situ saya semakin sadar bahwa membeli RAM tidak boleh ngasal. Setidaknya carilah yang memiliki lifetime warranty sehingga mudah untuk ditukarkan kalau terjadi masalah. Seperti yang terjadi dengan saya, akhirnya RAM laptop saya bisa ditukar dengan yang baru, dan semoga masalah BSoD ini sudah benar-benar berakhir...

Thanks God Its not Blue :D

Tidak ada komentar: